Saturday, July 23, 2016

Lebih Baik Pertimbangkan 8 Hal ini Sebelum Terlibat Cinlok di Tempat Kerja, Daripada Ribet Urusannya

Terdapat banyak hal yang tidak pernah bisa diatur oleh kamu sebagai manusia, salah satunya adalah jatuh cinta, Bila cinta bisa diatur, tentu kamu bisa memilih tempat serta momen yang tepat untuk jatuh cinta. Begitu juga dengan sosok yang kamu jatuhi dengan cinta. Tapi meski jatuh cinta tidak bisa diautr, apa yang kamu lakukan selanjutnya bergantung pada keputusanmu sepenuhnya.

Di dunia ini banyak tempat untuk jatuh cinta, Diantara semua itu, kantor adalah salah satu tempat yang sebaiknya kamu hindari sebisa mungkin. Meski cinta tidak pernah pilih-pilih tempat, tapi di tempat ekrja, sebaiknya jangan ada perasaan yang terlibat.

1.Cinta dan kerja adalah dua hal yang sangat berbeda. Bila kamu tidak bisa menarik garis yang tegas, sebaiknya pilih satu saja


Yang satu urusannya perasaan, yang satu lagi urusannya dengan atasan. Keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda, serta harus dipisahkan dengan tegas. Bila kamu merasa cukup kuat untuk bersikap dewasa dan bisa memilah sebaik-baiknya, bolehlah kamu mencoba. Tapi kalau lemah imannya, sebaiknya jangan coba-coba. Untuk mempermudah hidupmu ke depannya, pilih salah satu antara pekerjaan atau percintaan


2. Walau kamu profesional, belum tentu orang memandangmu demikian. Saat


Baik, kamu memang bertekad untuk tetap profesional. Kamu dengan teguh memegang prisnip 9-5 untuk pekerjaan, baru setelah itu memikirkan percintaaan. Tapi belum tentu lingkungan tempatmu berkerja berpendapat sama. Ketika kamu merelakan diri untuk mengelola sebuah proyek yang kebetulan satu tim dengan pasanganmu, mereka menganggapmu hanya mau memperbanyak waktu berdua-duaan, mereka tidak perduli alasanmu, dan ya terkadang dunia memang sekejam itu.


3. Di kantor, kamu harus konsentrasi agar produktif, dan pekerjaan selesai tepat waktu. Tapi dia beredar di sekitarmu, masihkan kamu bisa menjaga fokusmu?


Agar pekerjaanmu selesai tepat waktu, kamu harus memaksimalkan waktu produktifmu. Mengurangi waktu tidak produktif seperti berhenti mengecek media sosial setiap satu jam sekali memang perlu. Dengan begitu, kamu tidak harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Tapi bila setiap pergerakan matamu menangkap sosoknya yang menjalin hubungan denganmu, bagaimana kamu bisa tetap konsentrasi? sedikit-sedikit pengen nyapa, sedikit-sedikit pengen ngobrol, kerjanya kapan?


4. Susah untuk nggak baper. Apalagi saat melihat pasangan kompak dengan rekan kerja yang lain. Padahal itu jelas profesional


Di kantor, siapapun harus bisa bekerja sama dengan siapapun demi kelangsungan dan kelancaran pekerjaan. Kekompakan adalah modal utama agar semua pekerjaan selesai tepat waktunya. Tidak jarang dari kekompakan kerja sama itu muncul benih-benih kenyaman yang bila tidak segera ditanggulangi akan berkembang ke arah percintaan. Nah, siapkah kamu melihat pasanganmu kompak dengan rekan kerja yang lain seperti itu? Apa nanti waktumu tidak habis untuk mengawasi agar dia tidak macam-macam di belakangmu?


5. Saat kalian berkerja sebagai tim, susah untuk memberikan kritik dan saran pada kinerja pasangan. Takutnya nanti dikira nggak sayang.


Dalam sebuah kerja tim, saling mengevaluasi satu sama lain perlu dilakukan agar hasil akhirnya sempurna. Terkadang ada kerja salah seorang anggota yang kurang maksimal, sehingga bisa berdampak pada hasil secara keseluruhan. Tapi bila kebetulan yang kerjanya tidak beres itu adalah pasanganmu, pasti sulit bagimu untuk mengkritik pekerjaannya supaya diperbaiki lagi. Sedikit atau banyak pasti ada rasa tidak nyaman dan takut dia tersinggung. Paling parah, karena enggan menghadapai konflik, kamu akan mengerjakan bagiannya demi menutupi kekurangannya dari tim yg lain.


7. Akan lebih mudah saling mendukung karier bila kamu dan dia di tempat berbeda. Rasa iri hati bisa saja muncul saat prestasi pasangan lebih cemerlang


Segalanya akan bertambah buruk saat hubunganmu dengannya sedang memanas. Tentu kamu ingat bagaimana rasanya marahan dengan pacar. Melihat namanya di ponsel pun sudah bisa menyulut emosimu. Tapi anehnya, tidak melihat namanya di ponsel juga membuatmu marah. Bila kondisimu dengannya sedang seperti itu, sementara di kantor kamu dan dia harus tetap bekerja sama memecahkan segala masalah, kira-kira bagaimana rasanya?
Dampak terjauhnya, ketika hubunganmu dengannya berakhir kurang menyenangkan, masihkah kantor menjadi tempat yang nyaman bagimu bekerja? Sementara bertemu mantan tanpa sengaja di jalan saja sudah bisa membuatmu kelabakan. Masa iya kamu harus resign juga dari kantor untuk membuatnya resign sepenuhnya dari hidupmu?

8. Yang namanya profesional harus dipisahkan dari perasaan. Tapi pacaran dengan rekan kerja hanya akan membuatmu serba salah seperti Raisa


Karena dasarnya sudah berbeda, pekerjaan dan percintaan tidak bisa dikerjakan dalam waktu yang sama. Profesionalitas harus dipisahkan dari perasaan. Terlibat percintaan di kantor, yang seharusnya diisi dengan kerja sma dan persaingan prestasi, hanya akan membuat posisimu susah, kalau kata Raisa, serba salah. Hingga akhirnya, percintaan ataupun pekerjaanmu tidak ada yang maksimal.

Apabila kamu sudah cukup dewasa dan yakin bisa memisahkan hati dan logika, silahkan mencoba. Tapi bila kamu sendiri masih kesulitan mengatur emosi dan tidak siap dengan segala konsekuensinya, lebih baik hindari. Biar kesuksesanmu datang lebih cepat, memisahkan  perasaan dengan profesionalitas memang perlu, supaya konsentrasimu terjaga dan pekerjaanmu selesai tepat pada waktunya, jangan biarkan dirimu terdistraksi oleh hal-hal pribadi yang menggangu.kalau kamu sukses dipekerjaan, kesuksesan di bidang lainnya akan mengikuti. Tahan dirimu sekuat tenaga. Kalau dikantor, pikirkan soal pekerjaan saja.




Share:

0 komentar:

Post a Comment

Advertising Here 300 x 300

# #

Advertising Here 120 x 120

 photo BANNER-PERSEGI-Recovered_zpsdzvlwrlb.gif  photo Banner-gadis300x300BARU_zpseruwlfpt.gif
 photo BANNER-PERSEGI-Recovered_zpsdzvlwrlb.gif  photo advertising_zps0mkhbjfn.jpg
 photo advertising_zps0mkhbjfn.jpg  photo advertising_zps0mkhbjfn.jpg

Artikel Terbaru

Powered by Blogger.

Contributors

Formulir Kontak



Blog Archive