Kesannya status jomblo ini sebuah kesalahan. Padahal setiap orang pasti punya alasannya masing-masing untuk pilihannya menjadi jomblo. Pastinya juga berbeda jauh dari apa yang diomongkan orang-orang diluar sana. Seperti halnya kamu, yang entah kenapa panas hati dan pikirannya saat dibilang jomblo karena tak laku-laku. Mengingat usia pun sudah cukup matang, bukan lagi untuk pacaran, tapi sudah pendamping hidup.
Setidaknya orang perlu tahu juga, jika keputusan jomblomu ini ada karen prinsip yang kamu punya. Bukan sekedar prinsip asal-asalan yang hanya jadi bahan pelarian supaya tak merasa malu atau minder. Tapi kamu memang cuma ingin melakukan yang terbaik untuk diri sendiri.
1. Buat apa pacaran kalau hanya main-main, mending jomblo sampai akhirnya ketemu dia yang mau diajak serius
Pacaran cuma biar ada teman jalan, teman makan,atau sekedar ada yang bisa dipamer-pamerin, buat apa? Itu semua udah nggak ada lagi di kamusmu. Mencari pasangan bukan lagi persoalan untuk merasakan kelengkapan, tapi lebih ke urusan masa depan. Dan itu bukan hal yang mudah, tidak beda jauh dengan usaha mencari jarum dalam jerami.
Dari sekian banyak orang yang kamu kenal atau temui, belum tentu juga ada yang mau diajak menjalin hubungan serius. Mengingat jodoh juga misteri, yang siapa atau kapan bertemunya tak pernah di duga. Jadi, selagi berusaha mencari dia yang pasti mau menyeriusimu, kamu pun menuguhkan hati ke jomblo aja dulu.
2. Kamu paham hatimu tidak cukup kuat mencoba sesuatu yang belum pasti kejelasannya, seperti pacaran yang berprinsip jalani saja
Mencari pasangan untuk sekedar saja sih bisa tanpa pertimbangan panjang. Asal nyaman, ya sudah jalani saja. Urusan nanti kedepannya lanjut atau putus ditengah jalan, ya dipikir nanti-nanti juga. Itu sih mudah, kalau mau dari kemarin-kemarin pun kamu sudh melakukannya. Tapi sayangnya, kamu sendiri tak ingin mempertaruhkan perasaaan, pikiran, hingga waktumu untuk mencoba-coba hal yang tak pasti.
Mestipun orang selalu bilang. "kalau nggak dicoba nggak akan tahu". Tapi sekali lagi, kamu yang tahu kapasitas hatimu ini, yang sangsi kalau-kalau harus menghadapi patah hati. Sebab sesuatu yang cuma jalani aja, tanpa rencana apa-apa, sama aja seperti jalan tanpa arah. Berbeda jika jalani saja tapi masih jelas dan ada rencana, dan kalian hanya sedang berproses aja.
3. Kamu ingin meniti karir lebih dulu, urusan jodoh ya dibawa santai aja seiring berjalannya waktu
Karena yang penting dihidupmu tidak hanya persoalan jodoh dan jodoh. Kamu masih selalu ingat selain persoalan jodoh orang tuamu pun ingin melihat anaknya sukses urusan karir, paling tidak mapan secara pekerjaan juga finansial. Jadi, selagi muda dan ada kesempatan, kamu pun memilih meniti karir terlebih dulu. Urusan jodoh bukannya dikesampingkan juga lho, cuma kamu tidak ingin memaksakan diri. Dibawa santai saja seiring dengan perjalanan karir, kamu juga mencari perlahan-lahan.
Dapat cepat syukur. Tapi kalau agak lama juga nggak maslah. Toh jodoh datang di waktu yang tepat.
4. Kalau pacaran rentan sama khilaf, mending sendiri sambil terus menjaga dan membenahi diri
Bukan ingin sok alim atau apa, kamu justru paham kemampuan imanmu yang masih cetek ini. masih belum mampu tegas dengan diri sendiri untuk tak melakukan hal yang macam-macam. Alih-alih pacaran justru membuatmu lupa diri, dan akhirnya membawamu ke hal-hal yang kurang baik atau menyenangkan, kamu pun memilih untuk sendiri dulu.
Sendirinya kamu juga bukan cuma untuk menjaga diri dari hal-hal yang dikhawatirkan selama ini. Tapi juga sebgai pilihan untuk membenahi diri dulu, sebelum akhirnya bertemu dengan dia yang memang Tuhan pilihkan untukmu. Tak apa sendiri, demi seseorang yang baik dan sudah pasti.
5. Menurutmu mengenal seseorang tidak harus lewat pacaran, banyak kan yang awalnya teman nggak tahunya tiba-tiba menikah
Pacaran itu kan masa penjajakan, dalam arti pengenalan lebih dalam terhadap pribadi seseorang. Tapi apa iya, mengenal seseorang lebih dalam itu cuma bisa dilakukan dengan berpacaran? Kamu punya pandangan berbeda untuk urusan ini. Buatmu mengenal seseorang itu tak melulu lewat pacaran, tapi bisa juga lewat pertemanan.
Bukannya berteman sebenarnya membuat kamu lebih leluasa mengenal seseorang yang satu dengan yang lain. Membandingkan mana yang baik dan tidak untukmu. Toh, dengan berteman juga akan mengurangi resiko patah hati yang berkepanjangan. Prinsipmu ini juga bukan berarti membuatmu seenaknya untuk mendekati seseorang, tapi justru kamu lebih berhati-hati lagi.
6. Kamu sadar jodoh cuma soal waktu. Kali ini kamu memilih menunggu
Mau dicara atau dikejar kayak apa, tapi kalau belum waktunya ya apa mau dikata. Tidak mungkin juga kan memaksakan kehendak hati, jadi kali ini kamu menyadarkan dirimu lagi, kalau jodoh itu persoalan waktu. Kamu merasa kamu siap sekarang, tapi Tuhan lebih tahu jika sebenarnya dirimu belum terlalu siap. Masih ada hal-hal yang perlu kamu lakukan atau mungkin sesuatu dari dirimu yang harus diperbaiki dan dipersiapkan.
Jadi kalau menunggu itu lebih baik daripada mencari dan memaksakan diri, kenapa harus pusing memikirkan ucapan orang lain. Terserah deh orang mau bilang jomlo nggak laku atau apa. Kan yang penting kamu jomblo karena prinsip yang pasti.
0 komentar:
Post a Comment