Melihat jernihnya sungai dengan aliran air di dalamnya dapat membuat mata menjadi lebih segar dan terkadang membuat seseorang larut dalam pandangan.
Jika mendengar kata pelangi mungkin Anda berpikir bahwa ia akan datang setelah hujan turun. Tentunya yang ada di benak kita adalah pelangi yang menghiasi langit dengan warna-warni indah. Namun, pernahkan terpikir oleh Anda terdapat sebuah sungai yang dihiasi oleh pelangi di dalam air? Tentunya ini akan terlihat indah dengan warna-warni yang menghiasi dasar air.
Terdapat sebuah sungai di Colombia yang bernama Sungai Cano Cristales yang banyak orang menganggapnya sebagai sungai terindah di dunia. Sungai yang dikenal sebagai pelangi cair ini memiliki warna yang cantik, yang berasal dari tanaman air tawar bernama Macarenia Clavigera dan endemik Sierra de la Macarena.
Warna yang indah pada sungai ini dapat dilihat pada waktu yang cukup singkat antara bulan juli-november yaitu antara musim hujan dan kemarau. Lumut, tanaman air, karang, dan tanaman merah melekat pada bebatuan sepanjang sungai 62 mil atau sekitar 99.780 meter menciptakan perpaduan warna yang memukau di bawah permukaan laut.
Pemandangan indah ini dilengkapi dengan lubang yang dibuat dengan tanaman Macarena Clavigera yang melekat pada sisi atas lubang ini menjadi perpaduan yang sempurna dan luar biasa.
Perpaduan warna yang diciptakan dari campuran tanaman di bawah permukaan laut dipadukan dengan batu abu-abu dan air biru kristal. Warna hijau, hitam, merah, dan kuning ini. Pada saat setelah badai menjadi waktu terbaik untuk melihat pemandangan menakjubkan ini karena yang indah akan terlihat sangat jelas.
Untuk melindunginya dari ancaman kerusakan lingkungan, Cano Cristales tidak dapat diakses melalui jalan darat, wisatawan harus melalui jalur udara ke La Macarena lalu melanjutkan ke de la Macarena Taman Nasional Serrania dengan berjalan kaki atau menunggang kuda. Tetapi Anda hanya bisa mengunjungi tempat ini selama Mei hingga awal Desember, diluar itu tempat ini akan ditutup bagi wisatawan luar. Tempat ini baru dibuka kembali pada tahun 2009 setelah adanya ancaman teroris dan kerusakan alam pada tahun-tahun sebelumnya.
Air yang jernih membuat warna tanaman di bawah permukaan laut tampak jelas menghiasi sungai dan dapat menjadi daya tarik para wisatawan.
0 komentar:
Post a Comment